selamat menikmati.. sebuah tulisan sederhana, dari orang yang masih sederhana ilmunya.. semoga ada hikmah yang bisa didapatkan...
TIPS HARI INI
Awali esok hari saat anda bangun dengan senyuman.. maka anda telah mengkondisikan diri anda untuk bahagia, apapun yang terjadi esok, akan tetap jadi sesuatu yang menyenangkan. selamat mencoba!

Kamis, 17 April 2008

Your Talent, Where is it ?

Melanjutkan artikel sebelumnya yang baru sebatas contoh-contoh prilaku gelisah orang yang mengalami sebuah kegiatan yang tidak disukai. Dalam artikel kali ini penulis ingin mencoba belajar menerusakan apa yang telah di tulis. Oh ya, sebelumnya mohon maaf kepada teman-teman, khususnya yang pernah bertanya kepada saya kenapa blog ini lama tidak di update lagi? Hee banyak alasannya…kalau diceritakan disini anda akan bosan membacanya. Terimakasih juga atas saran dan kritikinya, itu akan jadi masukan yang berharga buat saya. Saya sadar isi blog ini hanyalah tulisan sederhana dari orang yang ilmunya masih sederhana. Karena itu saya butuh masukan dari para pembaca sekalian, agar kedepan blog ini makin berkembang.

Ok! Lanjut…

Setiap orang pasti mempunyai Talent atau bakat. Entah itu bakat dibidang pemasaran, penjualan, komunikasi, teknisi ataupun yang lainnya. Yang jadi masalah adalah banyak orang sering kali tidak tau bakat apa yang mereka miliki, dalam tulisan lanjutan ini saya ingin mencoba berbagi kira kira apa saja yang harus diketahui untuk mengidentifikasi bakat kita. Ada sebelas poin. Saya mendapatkan pemahaman ini dari salah satu artikel salah seorang yang saya anggap luar biasa Adi W Gunawan, beliau dikenal sebagai sebagai Re-Educator and mind navigator, pembicara public dan trainer baik dalam maupun luar negri. Saya juga mendapatkan pemahaman ini dari sebuah trainer leadership yang pernah saya ikuti dimana pembicaranya adalah bapak waidi. Seorang yang perjalanan kerirnya sangat saya kagumi.

Inilah dia beberapa hal yang harus kita mengerti untuk mengetahui ada dimana bakat kita…

1. Kita menyukai pekerjaan/aktivitas tersebut
2. Kita mau melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut meski tidak dibayar
3. Kita merasakan mudah melakukannya sedangkan orang lain merasa sulit
4. Semakin sering kita melakukannya maka semakin baik kita dalam bidang ini
5. Kita sering dipuji orang karena melakukannya (pekerjaan ini mampu kita lakukan dengan baik)
6. Kita selalu bersemangat saat membicarakan pekerjaan/aktivitas tersebut
7. Kita selalu bersemangat dan memiliki energi yang besar saat melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut
8. Kita sering lupa waktu saat melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut
9. Kita merasa puas ketika melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut
10. Kita merasa bangga saat melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut
11. Kita mudah mempengaruhi orang dalam bidang pekerjaan/aktivitas tersebut

Selamat…! Saya ucapkan kepada anda yang sudah berjalan di bidang yang tepat. Itu artinya bagi anda pekerjaan bukan lagi sebuah beban, pekerjaan adalah sebuah kesenangan. Bahkan mungkin sekarang anda bisa mengatakan seperti yang pernah dikatakan Neol Coward: Kerja itu lebih menyenangkan dari kesenangan inu sendiri.
Untuk yang masih dalam proses pencarian, Bpk SBY Presiden kita sering berkata “Tidak ada kata terlambat untuk sesuatu yang lebih baik”. Kalau mau jujur sebenarnya saya juga baru mengetahi hal ini, karena itu mari kita mulai pencarian kita. Karena ketika kita sudah menemukan apa yang kita cari itu artinya kita sudah berjalan di Rel yang benar. Kalau sudah begitu sebagaimana Kereta api, kita bisa melaju dengan kecepatan penuh.
Selamat Mencoba.

My_email@pujiraharjo.tk
http://www.pujiraharjo.tk/

Berani Menghadapi Resiko

Remember that great love and great achievements involve great risk
~ Anonim

Cinta yang besar dan prestasi yang tinggi melibatkan resiko yang tinggi pula. Begitulah kira kira arti kata bijak diatas. Dalam bahasa fisika kalimat tersebut bisa di jabarkan dengan lebih singkat: Prestasi, cinta atau Cita-cita berbanding lurus dengan resiko.semakin tinggi keinginan maka semakin besar pula resiko yang harus dihadapi.

Permasalahan yang dihadapi banyak orang saat ini, hee.. termasuk saya didalamnya seringkali enggan ketika harus berhadapan dengan resiko. Padahal kita sadar bahwa keberhasilan tidak mungkin berjalan tanpa hambatan. Ada selusin konsekwensi yang harus kita hadapi. Yang jadi masalah utama adalah bukan seperti apa resikonya melainkan bangaimana kita menyikapi resiko tersebut. Banyak orang yuang berhenti pada titik ini. Merekan berhenti saat tau ada resiko yang menunggu. Bahkan ada juga yang tidak berani memulai hanya karena resiko kecil.

Bagaimana akhir dari orang tidak berani seperti ini? sebuah ilustrasi sederhana bisa kita gunakan untuk menggambarkannya. Ada sebuah pohon tinggi. Diatasnya penuh dengan buah-buah yang matang. Buah itu adalah buah yang salama ini sangat ingin kita nikmati. Saat itu mungkin pikiran kita akan bimbang. Kita takut jatuh, takut digigit semut, takut ada sesuatu yang tidak menyenangkan diatas sana, tapi kita juga ingin buah itu. Disinilah bedanya, orang yang tidak berani pada akhirnya hanya akan gigit jari. Mereka tidak akan pernah merasakan bagaimana niknatnya buah itu.

Orang yang kreatif akan mencari jalan yang lain untuk mendapatkan buah tersebut. Mungkin dengan tongkat, tapi itu juga tidak mudah. Masalah yang kemudian muncul adalah, dalam kehidupan nyata tidak selalu ada cara lain, tidak ada alternative ke dua, kalau pun ada, sering kali resikonya sama sama besar. Nah dalam situasi seperti inilah dibutuhkan sikap pemberani.

Seorang pemberani adalah dia yang tau ada resiko, tapi dia juga sadar bahwa belum tentu resiko tersebut dia alami. Resiko di jawab dengan solusi. Kalau hati hati tidak akan terjatuh, dan di atas sana belum tentu ada sesuatu yang tidak menyenangkan. Dan pada akhirnya orang orang seperti inilah yang akan jadi pemenang, mereka puas dengan apa yang mereka capai dan mereka menikmati buahnya.

Dalam hal resiko mungkin kita perlu kembali mengingat masa kecil, ada banyak pelajaran yang bisa kita tangkap disana. Kita bisa belajar dari anak kecil yang sedang belajar naik sepeda. Apakah ketika mereka jatuh akan berhenti naik sepeda? Karena takut jatuh lagi? Karena jatuh itu sakit? Tidak! Meraka justru tertawa, kemudian bangit lagi, lagi dan lagi. Begitulah anak kecil sebanyak apapun mereka jatuh, sebanyak itu pula mereka bangun. Mereka mengangap semua hanylah permainan. Kalupun jatuh ya bukan sebuah masalah, tinggal bangun, selesai!


Begitupun seharusnya kita, anggap this is just game men…. Ini hanyalah sebuah permainan. Bukankah kebanyakan dari kita menyukai games? Dan,, Bukankah keinginan dan cita-cita kita setinggi bintang??? Kalau begitu Bersiaplah, karena sekarang kita telah menjadi seorang gamers kelas atas yang akan bermain di Level Tertinggi!

my_email@pujiraharjo.tk
http://www.pujiraharjo.tk/

Aku dan Mereka yang selalu memberi motivasi

Aku dan Mereka yang selalu memberi motivasi