selamat menikmati.. sebuah tulisan sederhana, dari orang yang masih sederhana ilmunya.. semoga ada hikmah yang bisa didapatkan...
TIPS HARI INI
Awali esok hari saat anda bangun dengan senyuman.. maka anda telah mengkondisikan diri anda untuk bahagia, apapun yang terjadi esok, akan tetap jadi sesuatu yang menyenangkan. selamat mencoba!

Jumat, 14 November 2008

Mimpi akan membuat perbedaan..!

“Seorng pemimpi besar belum tentu orang besar, tapi orang besar sudah tentu seorng pemimpi besar”
-Pepatah bijak

Orang tua jaman dulu sering bilang begini “Jangan panjang angan angan”. Nah, saya pengin bertanya nich pada para pembaca, menurut anda apakah yang mereka katakana itu benar? Sebuah larngan agar tidak punya angan angan panjang?

Kalau menurut saya benar tapi juga salah. Benarnya kenapa? Benar kalau kita tidak tau bagai mana cara berAngan-angan yang benar, itu akan menyiksa kita. (oy disini saya definisikan angan angan= mimpi ya..) dan salahnya? Pepatah bijak diatas, seorng pemimpi besar belum tentu orang besar tetapi orang besar sudah tentu seorng pemimpi besar. Jadi orang yang tidak pernah punya mimpi tidak akan pernah menjadi orang besar. Bukankah kita semua pengin jadi orang besar?

Mimpi AKAN membuat perbedaan. Saat kita punya mimpi ingin pergi ke Paris, apa yang akan kita lakukan? Disadari atau tidak, saat kita melihat daftar kota kota dunia, kota paris yang pertama kali di cari, saat melihat jadwal penerbangaun berbagai bandara dunia maka penerbangan keparis yang paling menarik perhatian kita, saat membuka buka buku tentang masakan seluruh dunia, masakan paris yang akan kita baca pertama. Begitupun objek wisatanya, masyarakatnya, budayanya, karakter kotanya dan lain lain dan begitu seterusnya sampai setelah sekian waktu kedepan tanpa kita sadari, kita tau banyak tentang kota Paris. Hal itu tidak akan pernah terjadi jika tidak pernah punya Mimpi pergi ke Paris. Mimpi TELAH membuat perbedaan.

Banyak kisah sukses yang berawal dari mimpi, bahkan mimpi yang mustahil, Bill gates misalnya orang terkaya didunia, pemilik Microsoft corporation, salah satu mimpinya, ia ingin dalam setiap rumah ada computer. Padahal saat itu ukuran computer sendiri sebesar rumah. Tapi sekarang kita bisa melihat kemustahilan itu menjadi kenyataan.

Mimpi memang bisa membuat segalanya mungkin, Mimpi juga bisa menjadikan kita lebih baik, mimpi akan memperluasa wawasan kita, mimpi akan membuat kita lebih gigih… dan yang terpenting mimpu mampu membuat perbedaan.. so? Jangan takut bermimpi, karena mimpi itu mudah..
Bermimpi menjadi orang besar kita punya peluang untuk menjadi orng besar, bermimpi menjadi orang sukses punya “chance” kesempatan untuk menjadi sukses. Semakain besar dan semakin kuat dream kita, maka semakin besar chance kita.....
Selamat bermimpi…
----
Regards,
Puji Raharjo

Proses belajar manusia

"Learning is like rowing against the current, as soon as you stop, you are swept"
~ Confucius

Dalam menjalani hidup ini kita tidak pernah lepas dari yang namanya belajar. Baik belajar secara nyata seperti membaca, sekolah, les, kursus ataupun yang lainnya maupun belajar secara tidak nyata, tidak langsung atau terkadang kita belajar tanpa kita sadari. Pelajaran seperti ini biasanya di peroleh dari perjalanan kehidupann kita, dengan mengamati, atau memaknai apa yang terjadi pada diri kita.

Sebagai pendukung judul artikel kali ini saya ingin mencoba menuliskan kembali tentang bagaimana proses belajar manusia. Seperti yang pernah di ungapkan oleh Adi W Gunawan, seorang tokoh dalam bidang mind navigator bahwa ada empat tahap proses belajar manusia. InsayaAllah kalau tidak salah seperti berikut ini

Yang pertama ~Saya tidak tau kalau saya tidak tau. Kedua ~Saya tau kalau saya tidak tau. Ketiga ~Saya tau kalau saya bisa. Dan yang terakhir ~Saya biasa

Untuk menjelaskan proses proses belajar tersebut saya rasa lebih mudah di jabarkan dengan contoh contoh.

Kita ambil anak kecil., umur 3 tahun dan belum sekolah.

Saat itu dia (anak kecil itu) tidak tau bahwa ada pelajaran yang bernama Matematika. Itulah tahapan yang pertama. Saya tidak tau kalau saya tidak tau.

Kemudian seiring berjanlannya waktu, dia masuk sekolah dan di situ dia baru tau ada pelajaran yang bernama matematika. Dia tau ada matematika tapi dia tidak tau apa itu matematika. Inilah proses yang ke dua saya tau kalau saya tidak tau.

Setelah sekolah dimulai dan diapun mengikuti dengan seksama akhirnya dia mengerti dan memahami apa itu matematiaka. Ini tahapan yang ke tiga saya tahu kalau saya tau/bisa.

Dan yang terakhir “saya biasa” adalah saat anak kecil tersebut menjadi manusia dewasa dimana dalam setiap waktu dia menggunakan matematika tanpa membawa nama matematika itu sendiri dalam banyak aktifitasnya. Pada tingkat tahapan seperti ini seringkali cara kerjanya sudah bekerja seperti auto pilot. Dasarnaya adalah sering dilakukan sehingga menjadi biasa.

Kita juga bisa menggunakan contoh lain. Seperti hal nya anda. Saat sebelum anda menemukan alamat blog ini anda tidak tau blog ini. Tapi setelah anda buka internet, anda jadi tau ada blog dengan judul LIFE AND INSPIRATION. Apakah anda lantas langsung menjadi tau apa isi blog iu? Tidak! Tapi sekarang anda tau karena anda sudah membacanya sampe sejauh ini.. berarti anda sudah sampai tahapan yang ke tiga. Nah bagaimana menyempurnakannya, dengan kata lain tahapan yang ke empat? Gampang! Anda tinggal membuka alamat blog ini setiap kali anda berinternet, dengan begitu anda akan menjadi biasa, hee.hee….

Pembaca yang baik, sekarang kita sudah tau bagaimana proses belajar manusia
Nah kalau sudah tau begitu mari kita cari tau, siapa tau banyak hal yang belum kita tau.. Atau kadang kadang kita tau, tapi tidak mau tau, tumbuhkan motivasi untuk menjadi tau, sebab, ingat nasib orang yang sedikit tau…,menyedihkan tau! hehe..

Dunia ini adalah sumbernya ilmu, gudangnya ilmu bahkan dunia itu sendiri adalah ilmu. Di Al Quran kitab suci agama saya (QS Lukman 27) di jelaskan bahwa andai lautan dijadikan tinta dan ranting ranting pohon dijadikan penanya itu tidak akan pernah cukup bahkan jika di tabah tujuh kali lipatnya untuk menuliskan ilmu yang ada di dunia ini..

Begitu luasnya ilmu sampai digambarkaa sedemikian rupa. Bukankah sebuah kerugian ketika kita tau ada banyak ilmu tapi kita tidak penah mengambilnya?

Terakhir guru bilogi saya waktu SMU pernah bilang, “Semakin kita belajar mendalami sesuatu maka semakin kita sadar bahwa kita tidak tau apa apa.” The more you know, the less you get Apa artinya? Belajar itu mengasikkan..hee..Makanya,,
Yuks belajar………

Tetap berdiri

“Jika keadaan di sekelilingmu tidak beres usahakan agar pikiranmu tetap beres”
- Mark Twain

Seorang anak akan berkunjung ke suatu tempat bersama ibunya. Anak ini hyper aktif, dia tidak mau diam. Ibunya menyadari hal ini, dan ia sadar berarti kali ini harus benar benar mengawasi anaknya karena mereka akan berkunjung ke tempat yang membutuhkan ketenangan.

Sesampainya ditempat, mereka menunggu dan duduk di kursi yang bersebelahan. Baru beberapa saat si anak mulai menunjukan sikapnya. Ia sudah tidak betah duduk di kursi, ia berdiri untuk mulai beraktifitas.. lalu ibunya dengan lembut menyuruhnya duduk. Si anak duduk. Tapi tidak lama ia berdiri lagi. Kembali dengan lembut si ibu menyuruhnya duduk. Tidak lama anak ini berdiri lagi. Si ibu menyurunya duduk dengan agak keras. Berdiri lagi. Si ibu tidak lagi menyuruh, tapi memerintah dengan nada yang keras. Tapi si anak tetap berdiri lagi. Lalu dengan tangannya si ibu menekan kepala anaknya hinga si anak terduduk. Si anak lalu diam, ia tidak berdiri lagi. Tapi ia berkata pada ibunya, “bu dalam pikiranku aku masih berdiri”
---

Pembaca yang baik, Seringkali dalam kehidupan ini kita dihadapkan pada kondisi yang sama seperti yang dialami anak kecil diatas. Keinginan kita tdak bisa terpenuhi. Bukan karena diri kita penyebabnya. Tapi kerena faktor lain yang memaksa kita. kadang kadang sikap kita di batasi aturan, tindakan kita dibatasi keadaan, bahkan keinginan kita dibatasi oleh orang lain. Tetapi percayalah, bahwa kenyataannya tidak ada hal yang benar benar mampu membatasi kita. Kita adalah mahluk merdeka, kita adalah mahluk bebas yang punya hak menentukan apapun untuk kita

“apa yang ada di depan dan dibelakang kita tidak lebih berharga dari apa yang berada diantaranya”.
-
Regards,
Puji Raharjo

Aku dan Mereka yang selalu memberi motivasi

Aku dan Mereka yang selalu memberi motivasi