selamat menikmati.. sebuah tulisan sederhana, dari orang yang masih sederhana ilmunya.. semoga ada hikmah yang bisa didapatkan...
TIPS HARI INI
Awali esok hari saat anda bangun dengan senyuman.. maka anda telah mengkondisikan diri anda untuk bahagia, apapun yang terjadi esok, akan tetap jadi sesuatu yang menyenangkan. selamat mencoba!

Selasa, 01 Januari 2008

Bakat anda, ada di manakah dia?? (Coming Soon!!)

“Saya sudah bekerja di bidang ini cukup lama tapi selama itu pula saya tersiksa. Saya tidak pernah merasa menikmati pekerjaan ini, bagi saya ini adalah sebuah beban. Saya iri ketika melihat orang orang disekitar saya yang begitu menikmati apa yang mereka kerjakan. Saya juga ingin seperti mereka. Tapi bagaimana mungkin? Saya tidak tau apa yang harus saya lakukan”

“Teman teman seangkatan saya rata rata hampir semuanya telah diwisuda. Mereka telah mendapatkan gelar kesarjanan. Beberapa diantara mereka sudah bekerja bahkan ada yang sudah menikah. Sementara saya? Saya masih tetap duduk manis di bangku kuliah semester awal. Saya pindah dari kampus satu ke kampus lain, dari Fakultas satu ke Fakultas yang lain, dari Jurusan yang satu ke jurusan yang lain. Mungkin kalau ada Kejuaraan penyandang gelar mahasiswa baru terbanyak, sayalah pemenangnya.. Saya merasa setiap kali belajar di setiap kampus, setiap itu pula merasa bahwa “saya tidak suka ini” dan kemudian pasti muncul asumsi ”saya tidak bisa, saya harus mencari yang lain” saya tidak tau apa yang salah pada diri saya.”

“Kata mas Puji, “Bakat harus di cari. Jangan fokus hanya pada satu sisi. Karena belum tentu bakat kita yang asli ada di bidang ini.” Akhirnya aku pun pergi, meninggalkan sesuatu yang selama ini aku geluti, untuk mencari sesuatu yang katanya bakat diri. Aku pergi ke berbagai bidang ke berbagai sisi. Dengan harapan disana bisa memaksimalkan segala potensi yang kumiliki. Agar bisa menjadi seorang ahli. Tapi ternyata semuanya tidak pernah terjadi. Aku hanya sibuk “berpindah”dari sisi yang sana ke sisi yang sini. Setelah sekian lama ku jalani baru kusadari umurku sudah tidak muda lagi. Ku coba flashback ke belakang, ternyata hidup yang selama ini kulalui, tanpa makna dan tanpa arti. Apa yang salah dari pencarian ini??”

Inilah sebuah gambaran sigkat yang mungkin sebagian dari kita mengalaminya. “Pencarian bakat atau talena”
Ada dimanakah bakat anda?
Bagaimana mengidentifikasi dan menemukannya?

Coming Soon…!
(Masih dalam proses pengeditan)



Berikutnya yang juga akan hadir:
“Berfikir positif maka segalanya akan menjadi positif”

http://www.pujiraharjo.tk/
email@puji.tk

Raih kesuksesan


Sebuah tulisan Sederhana yang di tulis saat mengisi waktu selapas jum’atan kemarin.
Tulisan ini terinsfirasi dari sebuah film “Harry Potter” yang hampir di kenal semua orang. Sebuah pertanyaan tiba-tiba muncul saat mengucapkan judul film ini, Kenapa film ini begintu fenomenal? Inilah salah satu contoh kesuksesan.kehadirannya selalu di tunggu, keberadaannya di fahami semua orang. Tapi dalam tulisan kali ini kita akan berangkat dari titik yang berbeda...

Kesuksesan, Apa sich kesuksesan itu?? Teman saya (gun, apa kabar freen??) pernah punya pendapat yang saya fikir bagus untuk memaknai ini. Kesuksesan secara sederhana ada dua; Pencapaian dan Proses. Ketika apa yang kita rencanakan berhasil kita wujudkan itu artinya Pencapaian kita berhasil. kita sukses. goal kita terlaksana. Tetapi goal tidak mesti sesuatu yang wah dan besar, hal kecilpun bisa dikatakan gol, Itulah misi, tujuan antara yang mengantarkan kita ke tujuan antara berikutnya dan kemudian ke tujuan akhir (visi). Bagaimana indikasi bahwa kita telah berhasil dan layak dikatakan sukses ?? Kita baggga atas Pencapaian kita , dan kita menikmati prosesnya .

Nah sekarang bangaimana kita bisa sukses dalam hidup yang penuh tantangan ini?? Dengan ap kita bisa mencapainya?? Kembali ke Harry Potter. Film Harry Potter yang berjudul Harry Potter and the chamber of secret menceritakan tentang perjuangan Harry Potter dan dua orang temannya, Hermione dan Ronald weasley dalam mengungkap sebuah misteri “kamar rahasia”. Keberhasilan mereka mengungkap misteri tersebut adalah sebuah kesuksesan yang sekaligus menjadi penyebab kesuksesan timnya gryffindor. Ada pertanyaan yang kemudian muncul dari sinapsis singkat diatas, kenapa yang berhasil mengungkap kamar rahasia itu justru Harry Potter dan kawan kawan? Yang notabene siswa baru di sekolah itu, bukan para guru.atau yang lainya yang sudah bergelar profesor? Tentu ada hal hal istimewa yang dimiliki oleh Harry Potter, Hermione dan Ron Weasley sehingga mereka bisa melakukan semua itu.. Coba kita cermati. Harry Potter adalah seorang yang tidak takut apapun, memasuki hutan terlarang, masuk kamar rahasia bertemu dengan balisik dia tidak pernah gentar menghadapi semua itu…dialah simbol “Keberanian”. Hermione seorang siswa yang seba tau bahkan terkadang seolah lebih tau dari gurunya….dialah simbol “Ilmu pengetahuan” Ron Weasley, dalam judul yang lain, masih ingat perjuangannya saat bermain catur? Dia rela mengorbankan dirinya agar Harry Potter dan Hermione bisa melanjutkan perjanalannya. Begitu juga di film ini perjuangan demi teman-temannya begitu besar….dialah simbol “persahabatan”. Itulah setidaknya sesutu yang mereka miliki, yang bisa kita lihat, tidak dimiliki oleh orang lain dan pada akhirnaya menjadi penyebab kesuksesan mereka.

Begitupun dengan kehidupan kita, untuk bisa menjadi sukses kita perlu memiliki “sesuatu”, kita harus punya kendaraan, kendaraan itulah yang nanti akan mengantarakan kita ke gerbang kesuksesan. Tapi pertanyaannya, kendaraan seperti apa yang kita perlukan? Untuk sukses, seperti cerita diatas setidaknya kita harus memiliki empat unsur; “Ilmu, keberanian, Relasi/ Persahabatan”, dan satu lagi sebagai tambahkan tapi justru yang terpenting “Iman” itulah yang akan jadi kendaraan kita.

Kempat unsur tersebut harus kita miliki. Tidak boleh ada yang terlewatkan. Mereka saling mempengaruhi: kita tidak akan pernah berani melakukan apapun tanpa ilmu, begitu pula tanpa ilmu kita tidak akan berani melakukan apapun. Mencari teman, relasi ataupun sahabat juga perlu ilmu dan keberanian. Intinya mereka harus sejalan. Mereka juga saling melengkapi: orang yang ilmunya selangit, tetapi tidak punya keberanian, tidak akan pernah sukses. Orang yang ilmunya selangit dan keberaniannya segunung tapi tidak punya teman, ilmu dan keberaniannya hanya akan jadi harta yang terpendam. Orang yang ilmunya selangit keberaniannya segunung dan relasinya ada dimana-mana tapi tidak punya iman maka jangan pernah berfikir tentang kesuksesaan. Karena kesuksesan yang hakiki hanyalah milik mereka yang menyandarkan segala sesuatunya pada yang Maha besar.

Keberanian adalah kemauan untuk mencoba. Mencoba sesuatu yang baru, sesuatu yang penuh tantangan ataupun sesuatu yang dapat menimbulkan resiko.Sementara ilmu adalah hasil pembelajaran kehidupan. Yang setidaknya mencakup 3 hal, Pengetahuan, berbicara seputar apa yang kita pelajari dari hidup. Keahlian, dengan apa kita hidup. Dan Pengalaman, apa yang telah kita lakukan selama hidup

Dalam hidup ini kita tidak bisa hidup sendiri, tak peduli dimanpun kita atau siapapun kita, kita butuh orang lain untuk mengaktulisasikan diri kita. Kita perlu orang lain untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, kita perlu orang lain untuk menjadikan diri kita “manfaat”, bahkan untuk melakukan sesuatu apapun seringkali kita perlu orang lain. Karena itu maka, tidak akan ada rumus yang menyatakan bahwa kesuksesan adalah ketika kita sendirian, tetapi justru kesuksesan adalah ketika kita bersama banyak orang dan disitu kita tampil sebagai sosok seperti yang kita harapkan.

Keberanian yang tinggi, ilmu yang mumpuni dan jaringan yang luas belum mampu menjadikan diri kita sukses. Semuanya jadi akan tidak berarti tanpa dilandasi keimanan yang benar. Keberadaannya takan menjadikan manfaat, bahkan sebaliknya menjadi ancaman bagi orang lain. Banyak kisah orang orang yang punya kemampuan seperti. Ini. Beberapa diantara mereka bahkan para pemimpin yang namanya dikenal banyak orang dan mendunia. Mereka pintar, meraka berani, dan mereka mampu mempengaruhi orang lain. Orang orang seperti ini mungkin saja bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Tapi pada akhirnya keberadaanya hanya akan memperpanjang sejarah kelam peradaban umat manusia. Mengerikan. Itulah sebabnya keimanan adalah pondasi yang harus di injak sejak langkah pertama perjalanan kehidupan kita. Keimanan harus dipupuk setiap waktu agar tetap tumbuh subur karena ia adalah mata bagi kehidupan sekaligus modal dasar kesuksesan.

Itulah setidaknya empat hal yang harus kita miliki untuk menjadi sukses. Ups! Bahkan untuk hidup, karena untuk hiduppun kita tidak cukup hanya sekedar hidup, kita butuh “sesuatu” yang mendukung hidup.agar hidup kita benar benar penuh makna.

Pelajari hidup karena hidup adalah pelajaran, Tekuni apa yang kita jalani untuk menambah dan mempertajam keahlian, Isi waktu dengan hal hal positif karena waktu adalah pengalaman. Dan pada akhirnya jadikan kehidupan ini sebagai pembelajaran bahwa pada dasarnya semua ini adalah cerminan kebesaran tuhan.

Hidup ini tidak untuk diam.
Selamat berkarya Selamat berpresatasi
Selamat meraih kesuksesan
SALAM SUKSES..!!!

http://www.pujiraharjo.tk/
email@puji.tk

Who am I ?

Semester 4 kemarin saya mengambil mata kuliah pengembangn kepribadian. Masih ingat waktu itu tugas petama yang di berikan dosen saya (Pa Arif, termakasih atas ilmunya) adalah mendefinisikan tentang diri, “siapkah aku??” Waktu itu saya semangat sekali dengan tugas ini terlebih karena ini tugas pertama dengan dosen yang baru saya kenal dan dikerjakan dirumah. Saya pengin mengerjakannya sebaik mungkin. Saya berfikir inilah saatnya bisa mengarang indah (dalam artian sesuatu yang positif). Sesuatu yang ingin sekali saya lakukan tapi belum pernah terlaksana. Kuliah kuliah sebelunnya hanya berisi tentang fakta, penjabaran, kreasi, imajinasi, dan lain-lain tapi tidak pernah ada yang menyentuh tentang diri. Kuliah selesai saya langsung pulang ke kos. Pengin sesegera mungkin mengerjakan tugas tadi. Persiapanpun dilakukan. Tak lama saya sudah siap dengan alat alat tulis saya.

Siapakah aku? Bertanya pada diri untuk mencari insfirasi. Tapi diri yang ditanya hanya diam. Siapakah aku? Saya ulangi sekali lagi. Tidak ada jawaban. Lagi saya coba, siapakah aku? Tetap sama. Siapakah aku? Tetap sama. Sampai akhirnya untuk yang kesekian kalinya saya ulangi dengan pertanyaan yang sama.hasilnya juga tetap sama. Fikiran tidak merespon. Sepertinya otak ini belum terkondisikan untuk menjawab pertanyaan ini. Tidak ada insfirasi wah yang keluar.

Saya hanya ingat, suatu ketika pernah bertemu dengan seseorang. Dan kemudian terlibat pembicaraan dengan orang itu. Setelah cukup lama berbicara tiba-tiba saya ditanya dengan pertanyaan yang sara rasa aneh karena kami sudah berkenalan “Siapa kamu?”. Saya hanya diam sambil memperhatikannya. (Bagi saya pertanyaaan orang ini sama dengan tugas yang ingin di kerjakan). Orang tersebut kemudian meminta saya melakukan sesuatu. “Coba ulurkan tanganmu” saya mengikutinya dengan nada heran “lihat baik baik” pintanya lagi “tangan siapa itu?” dia melanjutkan. “tanganku” “apakah kamu tangan?””bukan” jawabku. “Lantas siapa kamu??” tanyaanya lagi.

Siapakah aku? Ini tanganku tapi aku bukan tangan. Ini mataku tapi aku bukan mata. Ini kepalaku tapi aku bukan kepala. ini tubuhku tapi aku bukan sekedar tubuh. Didalam sini ada hatiku tapi aku bukan hati. Aku punya jiwa. Tapi jiwa hanya kepunyaanku. aku pemiliknya dan aku bukan jiwa. Aku lebih dari sekedar itu.
Siapakah aku? Si Pulan.itu hanya namaku. Lantas siapa aku? Yang suka menyendiri itu kah, yang satu saat pendiam satu saat cerewet itukah, yang baik hati itukah? Bukan itu sifatku. Yang tidak gampang menyerah itukah? Bukan itu karakterku. Yang suka bangun pagi itukah? Bukan itu kebiasaanku. Lantas siapa aku? Siapa ”Aku”yang punya semua itu???

Pembaca yang budiman, saya sengaja mengangkat tulisan ini dengan tujuan agar bisa sharing tentang siapkah aku? Saya pernah mencoba bertanya pada beberapa teman dengan pertanyaan serupa dan ternyata banyak diantara mereka yang tidak bisa menjawab. Saya fikir akan jadi menarik jika setiap orang yang membaca tulisan ini ikut berpartisipasi dengan menuliskan pemikirannya disini. Saya percaya bahwa, semakin banyak orang, maka semakin beragam pemikiran. Itu artinya semakin banyak jawaban yang muncul. Dengan begitu satu harapan kemudian muncul, semoga pemahaman diri kita tentang “diri ini” semakin kompleks.


http://www.pujiraharjo.tk/
email@puji.tjk

Aku dan Mereka yang selalu memberi motivasi

Aku dan Mereka yang selalu memberi motivasi