“Begitu kuatnya sugesti fikiran terhadap hasil akhir dari sebuah pekerjaan sampai sampai saat berfikir bisa maka segalanya akan menjadi kenyataan”
-puji
-puji
Napoleon hill dalam bukunya think and grow rich mengatakan “Pikiran manusia mampu melaksanakan apa saja yang diyakininya” jika saja pikiran di gunakan untuk membayangkan keberhasilan, maka prilaku dan usaha usaha kita akan selalu mengacu pada apa yang kita pikirkan. You are what you think.
Ini memperkuat Poin ke dua Stephen copey dalam the 7 habbit of highly effective people. “Awali dengan Akhir dalam pikiran”. Bahwa dalam setiap aktifitas, kegaitan atau pekerjaan yang akan kita lakukan harus terlebih dahulu tergambar sempurna dalam pikiran kita.
Segala sesuatu diciptakan dua kali. Penciptaan pertama dalam bentuk pikiran (mental) dan yang kedua dalam bentuk action (fisik). Seorang arsitek sebelum menciptakan sebuah bangunan terlebih dahulu membuat rancangan desainnya. Juru masak akan terlebih dahulu membuat resep sebelum benar benar memasak. Begitupun harusnya kehidupan kita.
Kita tidak akan pernah rugi dengan berfikir. Ada prinsip yang menarik dari para tukang kayu. “ukur dua kali potong sekali” tukang kayu tidak akan pernah kehilangan kayu saat dia salah mengukur. Tapi akan kehilangan kayu saat ia salah memotong.
Pikiran dan Tindakan sama pentingnya dalam sebuah pekerjaan. Seperti halnya dalam doa, ucapan(harapan) sama pentingnya dengan keyakinan. Tidak bisa dikatakan doa tanpa ucapan (harapan), dan tidak ada doa yang dikabul tanpa keyakinan. Prinsip ini pun berlaku juga untuk setiap pekerjaan kita, Tindakan harus selaras dengan Pikiran.
Tindakan kita didasarkan pada pikiran kita, bukan sebaliknya, itulah sebabnya kenapa ada istilah mindset. Yang di seting bukan tindakan kita, tapi pikiran kita. tindakan dengan sendirinya akan mengikuti. Dengan mindset yang benar maka itu akan memudahkan kita mencapi tujuan kita.
Ada banyak istilah (menurut saya) dalam upaya memetakan mindset, berfilir menang, berfikir matang, berfikir bisa dan lain lain. untuk kali ini saya akan mnggunakan dua istilah: Berfikir Matang dan Berfikir Bisa. Berfikir matang mengacu pada Stephen Copey. Identik dengan rencana. Berfikir Bisa mengacu pada Napoleon Hill identik dengan keyakinan.
Berpikir matang mengandung pengertian ”terencana”. Ada Gambaran (yang setidaknya mencakup 3 hal): Detail, jelas dan lengkap dalam setiap pekerjaan yang akan kita lakukan. Dengan berfikir matang seperti ini, kita jadi punya tujuan yang pasti. Dan itu akan mempermudah setiap pekerjaan kita. Tetapi, berfikir matang saja sering kali tidak cukup. Kadang kita dihadapkan pada “kesulitan-kesulitan”. Kesulitan-kesulitan ini bisa membut kita merasa stress, merasa buntu, putus asa dan lain lain. Jika hal itu terjadi maka, istilah saya yang kedua belaku, Berfikir bisa.
If you think you can, you can…Jika kita berfikir bisa maka segalanya akan menjadi terasa lebih mudah.
Adi W Gunawan, salah satu tokoh favorit saya dalam bidang Mind Navigator menjelaskan dengan indah tentang pikiran. Pikiran akan beresonansi dengan alam semesta (dengan lingkungan, dengan kondisi, dengan keadaan, dan dengan segala sesuatu). Kita menganal istilah LOA (Low Of Atraction) itu adalah salah satu perwujudan yang menggunakan prinsip kerja fikiran.
Pikiran mempunyai Vibrasi. Apapun yang kita pikirkan akan dikirim ke Alam semesta dalam bentuk sinyal. Sinyal ini akan menarik segala sesuatu sesuai vibrasi pikiran kita. Dalam LOA yang yang di tarik adalah Want atau keinginan (dream), sementara dalam artikel saya ini, belief atau keyakainan, Berupa I Can…. Saya Bisa!
“Saya Bisa”. Adalah ungkapan sederhana yang sangat mudah kita ucapkan. Tetapi ternyata dampak yang begitu besar. Dengan hanya berpikir “bisa” semuanya jadi mudah, dengan hanya berfikir “bisa” motivasi kita tiba tiba naik, dengan hanya berfikir “bisa” kepercayaan diri kita meningkat, dan dengan hanya berfikir “bisa” sesuatu yang tadinya enggan kita lakukan kita kerjakan dengan senang hati.
Dengan berfikir bisa, kita juga akan berfikir matang. di awal saya katakan seolah harus berfikir matang dulu baru berfikir bisa. padahal dibalikpun tidak masalah. saat kita berfikir bisa otomatis kita akan berusaha untuk berpikir Matang.
Pikiran sangat berperan penting dalam setiap kehidupan kita. Ia menentukan sikap dan tindakan tindakan kita. Pikiran tidak mengenal waktu. Bagi pikiran semua adalah present (saat ini). Karena itu jangan pernah hidup dimasa lalu yang penuh kenangan-kesedihan, kepiluan, ketakutan, dan lain lain, itu akan jadi masukan yang kurang baik dan akan mempengaruhi pikiran kita yang pada akhirnya berujung pada tindakan tindakan kita. cukup hal hal positif yang kita jadikan input pada pikiran kita, seperti keyakinan positif yang pembahasanya akan kita akhiri ini………….Aku Bisa!
Kalau kita berfikir bisa, maka kita akan benar benar bisa. Insyaallah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar